Jumat, 25 Juli 2014

Nasihat Mario Teguh

Sahabat saya yang baik hatinya,

Jika Anda mengalami kegagalan, bersyukurlah, karena itu adalah tanda bahwa Anda sedang berupaya untuk berhasil.

Gagal dalam upaya menjadi berhasil – tetap lebih baik daripada berhasil membuktikan diri sebagai pemalas, orang yang kecil hati, pandai bicara tapi untuk mengeluh dan mencemooh, dan berhasil menjadi orang yang tidak menarik bagi belahan jiwa yang baik.

Tidak ada pilihan yang lebih baik daripada menjadi orang baik.

Engkau yang malam ini bersedih, dengarkanlah ini …

Ketahuilah bahwa setiap tetes dari matamu yang jujur itu bernilai satu telaga kebaikan jika engkau tetap memelihara keikhlasanmu, bahwa keburukan yang terjadi kepadamu – walau pedih dan pilu – adalah sesungguhnya kebaikan.

Bagaimana mungkin Tuhan yang sangat mencintaimu akan membiarkanmu terlukai – jika bukan karena niatNya untuk memuliakanmu?

Sesungguhnya, bagi jiwa yang ikhlas – keburukan adalah kebaikan yang belum sampai pengertiannya.

Bersabarlah, sampai datang waktu di mana engkau mengerti, bahwa ini semua adalah untuk kebaikanmu. Seperti semua keburukan yang telah kau lalui sebelumnya yang ternyata menyampaikanmu kepada keadaan yang lebih baik.

Damaikanlah hatimu, serahkanlah semuanya kepada Tuhanmu, dan penuhilah hak tubuh dan jiwamu untuk beristirahat dengan baik.

Semoga engkau dibangunkan esok pagi sebagai jiwa damai yang dicintai dengan tulus dan yang baik rezekinya.

Aamiin

Mario Teguh – Loving you all as always

---------------

Tidak ada orang yang bisa kelebihan rezeki, sehingga dia tidak perlu lagi meng-aamiin-kan doa bersama yang juga baik baginya.

Jangan lupa ya? untuk menyertakan 'Aamiin' dari Anda, agar nama indah ada dalam daftar penerima jawaban dari doa ini esok pagi.

Dan jika ada yang ingin Anda tambahkan sebagai doa yang khusus bagi keadaan Anda saat ini - yang bisa kita aminkan bersama, mohon tambahkan ya?

Semoga kehidupan kita disejahterakan dengan lebih baik lagi.

Jika engkau ingin mengetahui orang yang sedang sangat aku cintai, dia adalah kata kedua di dalam kalimat ini. 

Hatimu yang mudah merasa kasihan itu 
tidak lemah, tetapi justru tanda 
bahwa engkau adalah jiwa yang disiapkan 
bagi peran pelayanan yang besar. 

Hati yang kasar dan kejam 
tidak akan mampu mengemban tugas 
untuk membahagiakan sesama. 

Hatimu yang mudah pedih 
melihat penderitaan sesama itu 
adalah rahmat Tuhan. 

Bersyukurlah, 
dan segeralah gunakan rahmat itu 
dalam pekerjaan yang membaikkan 
hidup banyak orang. 

Semoga Tuhan selalu memampukanmu.


ORANG MINDER GAMPANG TERSINGGUNG.

Orang yang hatinya damai dan hidupnya seimbang, akan mengerti bahwa semua nasihat di MTGW dan MTFB mengandung anjuran untuk membangun kehidupan dunia yang baik - yang akan membaikkan kehidupan akhirat, dan untuk membaikkan kehidupan dunia karena kita ingin mencapai kehidupan akhirat yang mulia.

Tapi,

Orang yang tidak damai dengan keadaan ekonominya, sering hanya tajam berfokus kepada nasihat untuk membangun kehidupan yang sukses di dunia saja – lalu dengan pengetahuan yang terbatas – menuduh bahwa MTGW dan MTFB hanya menasihatkan keberhasilan uang.

Kekurangan tidak harus menjadikan kita minder.

Tapi orang minder, memang cenderung sensitif – dan bahkan menyerang orang-orang yang berniat membantunya.

Marilah kita ambil nasihat yang sederhana …

Jika hidupmu belum baik, setidaknya baikkanlah kemampuanmu untuk mendengarkan.

Jika bicaramu selama ini belum membaikkan kehidupanmu, siapa tahu di dalam yang kau dengar itu ada yang bisa kau gunakan untuk membaikkan hati dan kehidupanmu.

Ikhlaslah belajar.

Bahkan yang paling berilmu dan bijak di antara kita – masih rajin belajar.

Sesungguhnya, Tuhan meninggikan derajat orang yang berilmu dengan beberapa tingkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar