Jumat, 25 Juli 2014

FIB Menggelitik PKKH


FIB Menggelitik PKKH
Penampilan Kethoprak Dalam Rangka Dies Natalis



Sleman, Yogyakarta kethoprak FIB berhasil membuat ngakak  sehingga membuat malam minggu kelabu  menjadi lebih seru. Pada hari sabtu tanggal 8 Maret 2014 FIB menampilkan pertunjukkan ketoprak yang diadakan di PKKH, acara pertunjukkan kethoptak ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka mempertingati dies natalis FIB yang ke-68 . acara kethoprak ini dimulai sekitar pukul 19.30 WIB. Para pemain kethoprak ini adalah para dosen dan mahasiswa FIB.  Acara dibuka dengan penampilan dari kelompok paduan suara FIB.
Naskah ketoprak ini ditulis oleh ibu cahyaningrum dan pak sudibyo yang Bercerita tentang kedatangan pertama kali para orang eropa, yang di pimpin oleh 3 orang marsekal.sebelum kethoprak dimulai salah satu marsekal memperkenalkan para pemain. Pada adegan pertama dibuka dengan sekolompok orang yang berdemo terkait dengan pemilu, hal itu terlihat pada bendera yang mereka bawa. Bendera-bendera tersebut  bergambar para tokoh yang sedang mencari suara, tetapi tiba-tiba ada seseorang yang dating dan mencoba untuk menghentikan keributan, yaitu dengan cara menceritakan sebuah kisah. Yaitu kisah tentang para orang eropa yang pertama kali datang ke tanah jawa. Lalu adegan selanjutnya ada seorang marsekal bersama tiga orang permaisurinya yang sedang membicarakan tentang Indonesia, dan bercerita bagaimana ketinggalannya bangsa Indonesia dalam hal peradaban. Lalu  adegan selanjutnya diawali masuknya 6 orang pembantu yang sedang membersihkan istana lalu muncul 4 orang petinggi tidak selang beberapa lama muncul  seorang marsekal bersama tiga permaisurinya dan juga para pengwalnya, pada awalnya semua berjalan lancar tetapi karena kesombongan seorang marsekal, sehingga orang Indonesia merasa tidak nyaman dan terhina maka timbullah pertengkaran diantara orang pribumi dan para pendatang. Lalu seorang marsekal datang ke sebuah pesantren lalu setelah itu ada perdebatan diantara mereka tentang bagaimana filsalah hidup mereka. Lalu adegan selanjutnya adalah adegan pertarungan antara orang pribumi dan para pendatang. Setelah mereka bertarung adegannya kembali ke sebuah istana dimana seorang marsekal duduk di singasana lalu banyak para pribumi, pada adegan ini saya kurang bisa mengerti tetapi setahu saya marsekal ini sedang merencanakan untuk menguasai tanah jawa. Lalu adegan selanjutnya marsekal sedang bermimpi didatangi seseorang yang memakai jubah hitam untuk mirip seorang kyai. Kyai itu memperingati marsekal agar tidak macam-macam di tanah jawa ini. Pada adegan terakhir ketiga marsekal mendapat surat untuk kembali ke Negara mereka, mereka membaca surat dengan perasaan sedih karena tidak rela untuk angkat kaki dari Indonesia. Setelah adegan tersebut selesai acara diakhiri dengan penampilan tari.

Terkendala Masalah Sound
Dalam penampilan kethoprak ini saya mempunyai beberapakomentar, kritik dan saran menurut saya ari segi akting dan penampilan para pemainnya cukup bagus selain itu  hal yang menarik yaitu peran pembantu yang sangat membantu,  kenapa seperti itu? Karena menurut saya penampilan kethoprak ini menjadi menarik karena kelakar-kelakar para pembantu kerajaan dalam kethoprak ini mampu mengocok perut para penonton yang memenuhi PKKH. Namun ada kekurangan yang sangat disayangkan yaitu kualitas suaranya, mungkin kalau suara bisa terdengar jelas maka saya rasa penampilan kethoprak ini akan menjadi sempurna. Saat saya menonton kethoprak ini saya menjadi kurang bisa menikmatinya karena suara yang kurang bagus, contohnya saja ada pemain ada yang suara terdengar jelas dan ada yang tidak. Hal ini juga membuat saya kurang bisa mengerti jalan cerita. Dan juga mungkin ada beberapa yang tidak terdengar. Semoga kedepannya bisa diperbaiki lagi agar lebih baik


.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar