KEUNTUNGAN
1. Pertama Tidak
Mengeluarkan Gas Emisi Rumah Kaca
Gas emisi hanya
dikeluarkan oleh Generator Diesel Darurat yang dinyalakan untuk membantu
proses, tetapi gas yang dihasilkan sangat sedikit.
2. Tidak
Mencemari Udara
erbedaannya pada
pembangkit listrik konvensional bahan bakar untuk menghasilkan panas
menggunakan bahan bakar fosil seperti ; batubara, minyak dan gas. Dampak dari
pembakaran bahan bakar fosil ini, akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2),
sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (Nox), serta debu yang mengandung
logam berat. Sisa pembakaran tersebut akan ter-emisikan ke udara dan berpotensi
mencemari lingkungan hidup, yang bisa menimbulkan hujan asam dan peningkatan
suhu global. Sedangkan pada PLTN panas yang digunakan untuk menghasilkan uap
yang sama, dihasilkan dari reaksi pembelahan inti bahan fisil (uranium) dalam
reactor nuklir. Sebagai pemindah panas biasa digunakan air yang disirkulasikan
secara terus menerus selama PLTN beroperasi. Proses pembangkit yang menggunakan
bahan bakar uranium ini tidak melepaskan partikel seperti CO2, SO2, atau NOx,
juga tidak mengeluarkan asap atau debu yang mengandung logam berat yang dilepas
ke lingkungan. Oleh karena itu PLTN merupakan pembangkit listrik yang ramah
lingkungan.
3. Sedikit
Menghasilkan Limbah Padat
Limbah radioaktif
yang dihasilkan dari pengoperasian PLTN, adalah berupa elemen bakar bekas dalam
bentuk padat. Elemen bakar bekas ini untuk sementara bisa disimpan di lokasi
PLTN, sebelum dilakukan penyimpanan secara lestari.
4. Biaya Bahan
Bakar Rendah
Karena hanya
menggunakan bahan baku uranium yang diperoleh dari Bangka sendiri, maka secara
ekonomi PLTN sangat ekonomis karena tidak ada bahan baku yang perlu didatangkan
dari luar daerah. Di daerah kita sendiri menyimpan kandungan uranium yang
lumayan berlimpah dan belum dimanfaatkan. Coba bandingkan dengan menggunakan
bahan bakar fosil yang perlu didatangkan dari luar daerah juga cadangan yang
semakin menipis, bahkan diperkirakan 10 tahun lagi cadangan tersebut habis.
Selain keuntungan
PLTN juga memiliki kekurangan yaitu :
1. Kecelakaan
Nuklir
Dunia mencatat
kecelakaan terbesar yang pernah terjadi akibat reaktor nuklir adalah Chernobyl,
Ukraina Utara. Sebuah kota yang tidak berpenghuni. Ledakan reaktor nuklir ini
disebabkan karena tidak adanya contaainment building.
2. Limbah
Radioaktif
Selama operasi
PLTN, pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktif terhadap lingkungan dapat
dikatakan tidak ada. Air laut atau sungai yang dipergunakan untuk membawa panas
dari kondensor sama sekali tidak mengandung zat radioaktif, karena tidak
bercampur dengan air pendingin yang bersirkulasi di dalam reactor. Sedangkan
gas radioaktif yang dapat keluar dari sistim reactor tetap terkungkung di dalam
sistim pengungkung PLTN dan sudah melalui sistim ventilasi dengan filter yang
berlapis-lapis. Gas yang dilepas melalui cerobong aktivitasnya sangat kecil
(sekitar 2 milicurie/tahun) sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap
lingkungan.
différence dans
le carburant de la production d'énergie conventionnelle pour produire de la
chaleur en utilisant des combustibles fossiles tels que le charbon, le pétrole
et le gaz. L'impact de la combustion de combustibles fossiles, émet du dioxyde
de carbone (CO2), le dioxyde de soufre (SO2) et les oxydes d'azote (NOx) et de
la poussière contenant des métaux lourds. Combustion sera ter-emisikan dans
l'air et contaminer l'environnement, ce qui peut entraîner des pluies acides et
le réchauffement climatique. Bien que la chaleur nucléaire est utilisé pour
produire la même phase vapeur, résultant de l'âme de la réaction de clivage de
la matière fissile (uranium) dans les réacteurs nucléaires. Utilisé comme de
l'eau de transfert de chaleur est diffusée en continu pour l'exploitation des
centrales nucléaires. Usine de traitement utilisant de l'uranium ne libère pas
de particules tels que le CO2, SO2, NOx ou, aussi ne produit pas de fumée ou de
la poussière contenant des métaux lourds sont libérés dans l'environnement. Par
conséquent, une centrale nucléaire est respectueuse de l'environnement.
nous savons que
le résultat des déchets non utilisé à l'insert dans le fer cuves puis les
déchets inutilisés jetés à la mer ou à terre. Dans une assez longue période de
temps les fûts de déchets susceptibles de rouiller avec le temps et par
conséquent, les liquides peuvent fuir ou de se répandre que le dumping lorsque
la mer va tuer les écosystèmes marins tels que les dommages sur les récifs
coralliens, la mort de poissons dans la pollution de l'eau océan mer, s'il est
planté dans le sol une telle fuite ruinerait composition Akesuburan du sol et
du sous-sol, et inhiber même réduire l'absorption de l'eau et du sol pour
réduire la structure du sol amélioration de revitalisation. Tout ce qui va être
mauvais pour la santé humaine, les animaux et autres créatures vivantes, qui a
finalement conduit à des mutations génétiques chez les êtres vivants.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar