FIB
Menggelitik PKKH
Penampilan
Kethoprak Dalam Rangka Dies Natalis
Sleman, Yogyakarta
kethoprak FIB berhasil membuat ngakak
sehingga membuat malam minggu kelabu
menjadi lebih seru. Pada hari sabtu tanggal 8 Maret 2014 FIB menampilkan
pertunjukkan ketoprak yang diadakan di PKKH, acara pertunjukkan kethoptak ini
merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka mempertingati dies natalis
FIB yang ke-68 . acara kethoprak ini dimulai sekitar pukul 19.30 WIB. Para
pemain kethoprak ini adalah para dosen dan mahasiswa FIB. Acara dibuka dengan penampilan dari kelompok
paduan suara FIB.
Naskah ketoprak ini ditulis oleh ibu
cahyaningrum dan pak sudibyo yang Bercerita tentang kedatangan pertama kali
para orang eropa, yang di pimpin oleh 3 orang marsekal.sebelum kethoprak
dimulai salah satu marsekal memperkenalkan para pemain. Pada adegan pertama
dibuka dengan
sekolompok orang yang berdemo terkait dengan pemilu, hal itu
terlihat pada bendera yang mereka bawa. Bendera-bendera tersebut bergambar para tokoh yang sedang mencari
suara, tetapi tiba-tiba ada seseorang yang dating dan mencoba untuk
menghentikan keributan, yaitu dengan cara menceritakan sebuah kisah. Yaitu
kisah tentang para orang eropa yang pertama kali datang ke tanah jawa. Lalu
adegan selanjutnya ada seorang marsekal bersama tiga orang permaisurinya yang
sedang membicarakan tentang Indonesia, dan bercerita bagaimana ketinggalannya
bangsa Indonesia dalam hal peradaban. Lalu
adegan selanjutnya diawali masuknya 6 orang pembantu yang sedang
membersihkan istana lalu muncul 4 orang petinggi tidak selang beberapa lama
muncul seorang marsekal bersama tiga
permaisurinya dan juga para pengwalnya, pada awalnya semua berjalan lancar
tetapi karena kesombongan seorang marsekal, sehingga orang Indonesia merasa
tidak nyaman dan terhina maka timbullah pertengkaran diantara orang pribumi dan
para pendatang. Lalu seorang marsekal datang ke sebuah pesantren lalu setelah
itu ada perdebatan diantara mereka tentang bagaimana filsalah hidup mereka.
Lalu adegan selanjutnya adalah adegan pertarungan antara orang pribumi dan para
pendatang. Setelah mereka bertarung adegannya kembali ke sebuah istana dimana
seorang marsekal duduk di singasana lalu banyak para pribumi, pada adegan ini
saya kurang bisa mengerti tetapi setahu saya marsekal ini sedang merencanakan
untuk menguasai tanah jawa. Lalu adegan selanjutnya marsekal sedang bermimpi
didatangi seseorang yang memakai jubah hitam untuk mirip seorang kyai. Kyai itu
memperingati marsekal agar tidak macam-macam di tanah jawa ini. Pada adegan
terakhir ketiga marsekal mendapat surat untuk kembali ke Negara mereka, mereka
membaca surat dengan perasaan sedih karena tidak rela untuk angkat kaki dari
Indonesia. Setelah adegan tersebut selesai acara diakhiri dengan penampilan
tari.
Terkendala
Masalah Sound
Dalam penampilan kethoprak ini saya
mempunyai beberapakomentar, kritik dan saran menurut saya ari segi akting dan
penampilan para pemainnya cukup bagus selain itu hal yang menarik yaitu peran pembantu yang sangat
membantu, kenapa seperti itu?
Karena menurut saya penampilan kethoprak ini menjadi menarik karena
kelakar-kelakar para pembantu kerajaan dalam kethoprak ini mampu mengocok perut
para penonton yang memenuhi PKKH. Namun ada kekurangan yang sangat disayangkan
yaitu kualitas suaranya, mungkin kalau suara bisa terdengar jelas maka saya
rasa penampilan kethoprak ini akan menjadi sempurna. Saat saya menonton
kethoprak ini saya menjadi kurang bisa menikmatinya karena suara yang kurang
bagus, contohnya saja ada pemain ada yang suara terdengar jelas dan ada yang
tidak. Hal ini juga membuat saya kurang bisa mengerti jalan cerita. Dan juga
mungkin ada beberapa yang tidak terdengar. Semoga kedepannya bisa diperbaiki
lagi agar lebih baik
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar